Beranda | Artikel
Teganya Mengorbankan Agama Demi Kekayaan
Kamis, 1 Oktober 2015

Jika orang disuruh memilih, antara sehat dengan harta, tentu dia akan memilih sehat. Karena harta menjadi tidak berarti ketika pemiliknya sakit-sakitan…

Jika anda sepakat ini, berarti fitrah kemanusiaan anda masih sangat sehat.

Seperti ini pula yang ditunjukkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لاَ بَأْسَ بِالْغِنَى لِمَنِ اتَّقَى وَالصِّحَّةُ لِمَنِ اتَّقَى خَيْرٌ مِنَ الْغِنَى

“Tidak masalah memiliki kekayaan bagi yang bertaqwa, dan sehat lebih baik dari pada kekayaan bagi orang yang bertaqwa.” (HR. Ahmad 23158, Ibn Majah 2224 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Dalam hadis ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membandingkan antara kesehatan fisik dengan harta.

Kesehatan fisik lebih mulia dibandingkan harta.

Dan tentu saja, kesehatan agama jauh lebih berharga dari pada semuanya. Karena agama kita bela dengan jiwa raga kita.
Maka…

Sangat disayangkan jika ada orang yang menjadi dunia dengan mengorbankan agamanya…

Menggadaikan agama demi harta, tindakan yang tidak sejalan dengan fitrah sehat manusia..

_menyimpulkan pelajaran dari Dr. Sulaiman ar-Ruhaili

‪#‎Daurah_Batu_1427‬

Diringkas dan dikirim oleh ustadz Ammi Nur Baits

Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.

  • SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
  • DONASI hubungi: 087 882 888 727
  • REKENING DONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID NETWORK

Artikel asli: https://pengusahamuslim.com/5398-teganya-mengorbankan-agama-demi-kekayaan.html